Dear Bapak dan Mama
| hannii.pooh
Jika kau bertanya tentang mamaku, akan kukatakan : ia baik, ia cantik.
Namun, bila kau bertanya lebih dalam, air mataku akan menjawab lebih jujur.
Ia telah menapaki jalan penuh luka, melewati badai tanpa payung, menyimpan tangis dibalik senyum, dan tetap berdiri meski dunia runtuh.
Bapak.. jika kau tanya tentang bapakku..
Bapak adalah kesatria tanpa kuda.
Tidak ada cinta yang tulus selain cinta seorang ayah kepada anak perempuannya.
Bapakku bukan orang kaya, tapi tidak satupun keinginanku yang tidak terpenuhi.
Masih teringat saat bapak merawat mama dengan kasih sayang tulus saat mama terbaring sakit.
Aku pikir, itulah cinta sejati.
Harusnya kupegang erat tangan bapak saat itu.
Sehingga bapak tidak perlu tangan lain untuk bangun.
Harusnya ku berikan perhatian lebih saat mama tiada untuk bapak.
Sehingga bapak tidak memerlukan perhatian lain.
Harusnya kali terakhir bertemu tetap kupaksa ada disisiku, agar bisa merawat lebih lama.
Paak, maaf kalau aku pernah berteriak hebat, melawan padamu.
Kali pertama bapak berteriak kencang kepadaku, sibungsu.
Pertama dan terakhir kita berantem ya, Paak.
Bukan, bukan karena aku benci bapak.
Tapi bapak tau kenapa, mama gak bisa tergantikan, Paak.
Paak, Maah..
Dikehidupan selanjutnya izinkan aku menjadi putri kecil kalian, tapi untuk waktu yang lama.
Dengan Bapak dan Mama hidup bahagia, tanpa sakit sedikitpun.
Dengan kesempatan untuk mengungkapkan, "Aku sayang Bapak dan Mama", yang tidak bisa kudapatkan dan atau kuungkapkan dikehidupan ini.

